Tuesday, April 8, 2014

kukira

ku kira itu grimis..
tapi ternyata hujan..
ku kira itu angin yang membelai dedaunan...
tapi ternyata gemuruh topan... 

ku kira itu malam...
ku kira itu bintang gumintang... 
ku kira itu keindahan... 
ku kira itu......aku 

~Semoga kita hidup dan mati dalam 'cinta'~

Patah Membenih Asa

apa yang sllu diinginkan buklanlah apa yang diharap,
harap berderap bertubi laksana pasukan tentara ke garis depan, 
coba kembali bangkit memungut Cinta yang telah Teremah-remah, 
tujuan kembali untukNya asa membenih lingkup hidup berdiri tanpa koalisi, 
hdupku berjalan atas keinginanku sendiri, 

Bertelautelau Nuansa Kalbu

Krossingkrossing gitar bersuara
begitu menyayat
nuansa hampa akan hati yang tak mengidap gemerlap
keriangan menyelubung gundah
langit langit pikiran mengabu

arus gerak hidup seakan berhenti
kuasa akan kama itu...
Oo akankah kian meredup?

Adakah katakata ini bisa mengubah kembali..?
Apa yang telah melebur kekecewaan..?

ambang batas ketidaktahuan akanmu
jika memang selalu bayang maka biarkanlah menjadi terang
hingga bentuk dapat terlihat
menelusur kedalamanya
hingga duka tak berhingga itu lumat
hingga kesedihan itu moksa terbawa angin pekat malam





Saturday, June 29, 2013

Aku Datang


aku akan datang

sebagai lelaki

yang memang diperkenankan

semoga ketulusan akan cinta di dalamu

aku akan datang

untuk setiap yang tertinggal

atas segala kelengahan

aku akan datang

semoga belum terlambat untuk kita

untuk perjalanan yang memungkinkan

berdua saja... ya berdua saja

kau dan aku


Sunday, November 13, 2011

Kaum Beragama Negeri Ini

~ KH. Mustofa Bisri ~

lihatlah
betapa baik kaum beragama negeri ini
mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain
di negeri-negeri lain.
demi mendapatkan ridhoMu

mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka
untuk merebut tempat terdekat disisiMu

mereka bahkan tega menyodok dan menikam hamba-hambaMu sendiri
demi memperoleh RahmatmMu
mereka memaafkan kesalahan dan mendiamkan kemungkaran
bahkan mendukung kelaliman untuk membuktikan
keluhuran budi mereka, terhadap setanpun mereka tak pernah berburuk sangka


Tuhan,
lihatlah
betapa baik kaum beragama negeri ini
mereka terus membuatkanMu rumah-rumah mewah
di antara gedung-gedung kota hingga di tengah-tengah sawah
dengan kubah-kubah megah dan menara-menara menjulang
untuk meneriakkan namaMu menambah segan
dan keder hamba-hamba kecilMu yang ingin sowan kepadaMu.
namaMu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga pesta agung kenegaraan.
mereka merasa begitu dekat denganMu hingga masing-masing
merasa berhak mewakiliMu.

yang memiliki kelebihan harta membuktikan
kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan
yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan kedekatannya dengan
kekuasaannya yang Engkau limpahkan.
yang memiliki kelebihan ilmu membuktikan kedekatannya dengan ilmu
yang Engkau karuniakan.

mereka yang engkau anugerahi kekuatan sering kali bahkan merasa
diri Engkau sendiri mereka bukan saja ikut menentukan ibadah
tetapi juga menetapkan siapa ke sorga siapa ke neraka.

mereka sakralkan pendapat mereka dan mereka akbarkan
semua yang mereka lakukan hingga takbir
dan ikrar mereka yang kosong
bagai perut bedug.
Allah hu akbar walilla ilham.

Sunday, July 24, 2011

Awarima Tentang Kama

 (Nan Dbutan)
Lalu apa yang menghalangi cinta untuk masuk ke setiap hati?
Tabir dan sekat inderawi memanglah jelas
juga tidak didekatkan oleh jarak antar kita
hatiku sudah terbakar dingin cinta
membeku panas kama
itu tertuju di dalam dan luar dirimu selasih

hujan baru saja pergi
tetestetes airnya mencumbu tanah
Oo dan aku merasakan rajaning tirta
akan aku ceritakan padamu?
tetesan air pertama pada hujan
adalah rajanya air
Bayu seperti terlambat datang
desirdesirnya belum aku rasakan

menerbitkan kuasa asmara yang dulu layu
aku coba meramu setiap bulirbulir kata yang terucap
menjadi rindu yang tersesat dalam jiwa
ya, jiwa yang mencintaku
adakah kamu rasakan itu

melihat kebunkebun anggur tidaklah menjadikan mabuk
tapi anggur cinta ini melesat bernaung kuat
berengganenggan pergi serta merta
adakah bahasa ragu ketika cinta sudah bertumbuh?

keharuman setapak jalan cinta
menuju istana adirasa
utama dan berkuasa
kuasa yang tak mengikat
juga malah mempererat simpul kama
satu membentuk dua berlebur satu
lantas memuai meliputi cakrawala



ND-1819072011-1539-M-titiknadirsentraljagadjumantara


Saturday, July 16, 2011

Terkendali Samar

Dalam hitungan detik,
semua tanpa arah,

samar tanpa makna,
tak terlihat....tak ada tempat tertuju,
misteri pasti....lumuran darah terserak di tanah,
otak membeku....perjalananku menuju hampa