Sunday, July 24, 2011

Awarima Tentang Kama

 (Nan Dbutan)
Lalu apa yang menghalangi cinta untuk masuk ke setiap hati?
Tabir dan sekat inderawi memanglah jelas
juga tidak didekatkan oleh jarak antar kita
hatiku sudah terbakar dingin cinta
membeku panas kama
itu tertuju di dalam dan luar dirimu selasih

hujan baru saja pergi
tetestetes airnya mencumbu tanah
Oo dan aku merasakan rajaning tirta
akan aku ceritakan padamu?
tetesan air pertama pada hujan
adalah rajanya air
Bayu seperti terlambat datang
desirdesirnya belum aku rasakan

menerbitkan kuasa asmara yang dulu layu
aku coba meramu setiap bulirbulir kata yang terucap
menjadi rindu yang tersesat dalam jiwa
ya, jiwa yang mencintaku
adakah kamu rasakan itu

melihat kebunkebun anggur tidaklah menjadikan mabuk
tapi anggur cinta ini melesat bernaung kuat
berengganenggan pergi serta merta
adakah bahasa ragu ketika cinta sudah bertumbuh?

keharuman setapak jalan cinta
menuju istana adirasa
utama dan berkuasa
kuasa yang tak mengikat
juga malah mempererat simpul kama
satu membentuk dua berlebur satu
lantas memuai meliputi cakrawala



ND-1819072011-1539-M-titiknadirsentraljagadjumantara


No comments:

Post a Comment